HALLOPAPUA.COM – Presiden Jokowi menyatakan pihaknya akan melakukan perombakan kabinet alias reshuffle.
Langkah itu berpeluang dilakukan pekan ini, dengan pos menteri yang akan diisi adalah Menteri Pertanian.
“Mungkin minggu ini. (Hari ini) Baru disiapkan,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle, Selasa, 24 Oktober 2023.
Presiden Jokowi menyebut Menteri Pertanian akan diisi oleh sosok baru.
Baca Juga:
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
Termasuk Bawang Putih, Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek
Menteri Pertanian sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo, mundur setelah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di KPK.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Namun Presiden Jokowi tidak menyebut sosok yang bakal mengisi pos Menteri Pertanian.
Wartawan lantas bertanya soal isu Partai Demokrat masuk kabinet. Jokowi hanya mengangguk tanda positif.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Kuota Biodiesel 40 Persen (B40) dari Volume Produksi Sawit Nasional Bertambah, Pemerintah Sepakati
Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Seperti yang diketahui, bahwa Prabowo Subianto melalui KIM meminang putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Gibran Rakabuming dipinang usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan gugatan soal batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun atau pernah menjadi kepala daerah.***
Baca Juga:
Prabowo Subianto Nyoblos di Bojong Koneng, Beri Pesan: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun, 4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar