HALLOPAPUA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan.
Dengan intensitas lebat dan suhu panas terik terutama di beberapa wilayah di Indonesia selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Minggu, daerah yang harus mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada periode 23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024 meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.
Selain daerah itu, daerah seperti Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO: Gibran Rakabuming: Hilirisasi Solusi Konkret untuk Perdagangan Antara Indonesia dengan Negara Lain
Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
6 Tips Memilih Hotel di Surabaya untuk Pengalaman Menginap yang Sempurna
7 Tips Memaksimalkan Penggunaan PayChat App untuk Transaksi Digital yang Cepat dan Aman
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Sulawesi Selatan, dan Papua turut berpotensi diterjang hujan sedang hingga lebat.
Kondisi tersebut dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer.
Yaitu sirkulasi angin di Laut Cina Selatan yang masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia.
Sehingga potensi hujan lebat terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Kondisi ini diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO).
Di sebagian wilayah Indonesia sehingga memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari.
Peristiwa itu mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35 derajat sampai 37 derajat Celcius.
“Hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.***