Ada Potensi Harga Jagung Turun Bahkan Anjlok di Bawah Harga Acuan Saat Puncak Panen Raya Mei 2024

- Pewarta

Jumat, 3 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puncak Panen Raya Jagung. (Pixabay.com/@Couleur)

Puncak Panen Raya Jagung. (Pixabay.com/@Couleur)

HALLOPAPUA.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Mei dan April 2024 menjadi puncak panen raya jagung di sejumlah daerah.

Dengan kondisi tersebut, dirinya mengatakan ada potensi harga akan turun, bahkan anjlok di bawah harga acuan pembelian (HAP) jagung yang telah ditetapkan.

Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta semua pihak untuk bisa mengantisipasi kemungkinan harga anjlok.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mentan Amran menyampaikan hal itu meninjau panen raya jagung di Kabupaten Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, Kamis (2/5/2024).

“Kami minta panen raya ini jangan disia-siakan. Petani kita sudah bekerja keras. Kami persilahkan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap.”

“Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga terjamin, jangan sampai harga anjlok karena kesejahteraan petani taruhannya,” ungkap Mentan Amran.

Baca artikel lainnya di sini : Doakan Pemerintahan Prabowo Subianto, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Kenang Kebersamaan Sejak 1996

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa harga di tingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya.

Karena itu penting untuk menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca artikel lainnya di sini : Kasus Korupsi Tata Niaga PT Timah Tbk, Kejagung Periksa 5 Saksi Baru, Termasuk Direktur CV Semar Jaya

“Ini memang baru panen besar jagung, baik di Sumbawa, Dompu, waktu itu kita lihat di Gorontalo, semuanya panen.”

“Sehingga yang terjadi adalah harga turun karena over supply,” ungkap Presiden Jokowi di area jagung Kelompok Tani (Poktan) Kedawan, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa.

Sebagai salah satu wilayah sentra jagung di NTB, harga jagung di Kabupaten Sumbawa terpantau berada pada kisaran di Rp4.200,- per kilogram.

Harga tersebut dikonfirmasi saat Presiden Jokowi berdialog dengan Petani yang hadir disekitar lokasi panen.

“Harga yang sebelumnya 7.000, sekarang turun menjadi 4.200, kondisi ini baik untuk peternak, tapi kurang baik untuk petani.”

“Ini menjaga keseimbangan seperti ini tidak mudah,” ungkap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar semua pihak mengambil langkah kobaloratif yang strategis agar terbentuk harga yang seimbang, termasuk harga di level petani.

Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul misalnya, menjadi salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh petani agar dapat mendapat keuntungan yang lebih layak dan stabil.

“Yang paling penting menurut saya produktivitasnya harus naik, misalnya disini pakai Benih Tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7, 8 ton kalau yang BC juga sama bisa 7, 8, 9 ton tapi ada juga yang dibawah 5 ton, rata – rata 5 ton, nah dengan harga 4.200 harganya itu tidak nutut,” terangnya.

Secara umum Kabupaten Sumbawa memiliki luas baku lahan sawah sebesar 262.146,24 hektare (ha).

Adapun Luas Tanam Jagung 2023 sebesar 96.214 ha, dengan Luas Panen Jagung 2023 mencapai 96.226 ha.

Sementara Luas panen jagung bulan sampai dengan Mei 2024 di Kabupaten itu seluas 70.130 ha.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Terkinipost.com dan Hellojatim.com  

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Wamentan: Pupuk Palsu Ancaman Serius untuk Petani dan Ketahanan Pangan
DPR Minta Pemerintah Lindungi Konsumen dari Oplosan Beras Premium
Tetap Optimis, IHSG Diproyeksi Stabil Meski CSA Index Turun
BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025
Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah
Dibalik Destinasi Wisata Dunia, Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat Kian Tak Terbendung
Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025
Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa, Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:50 WIB

Wamentan: Pupuk Palsu Ancaman Serius untuk Petani dan Ketahanan Pangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:25 WIB

DPR Minta Pemerintah Lindungi Konsumen dari Oplosan Beras Premium

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:34 WIB

BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:45 WIB

Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah

Senin, 9 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dibalik Destinasi Wisata Dunia, Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat Kian Tak Terbendung

Berita Terbaru

Olla Ramlan akhirnya buka suara soal gosip mesra yang bikin geger. (Instagram.com @ollaramlan)

Entertainment

Heboh Foto Mesra! Teuku Ryan dan Olla Ramlan Akhirnya Angkat Bicara

Selasa, 8 Jul 2025 - 08:31 WIB