Termasuk Papua Barat, Sejumlah Wilayah Indonesia Diprakirakan Alami Hujan Disertai Petir

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Beberapa Provinsi Indonesia. (Pixabay.com/WikimediaImages)

Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Beberapa Provinsi Indonesia. (Pixabay.com/WikimediaImages)

HALLOPAPUA.COM – Sejumlah wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang dapat disertai kilat atau petir pada hari Selasa ini (5/12/2023).

Demikian menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Situs BMKG, Selasa, menyebutkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di wilayah:

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.

Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Sementara itu wilayah dengan potensi angin kencang yakni Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

BMKG menyampaikan berdasarkan model filter spasial Madden Julian Oscillation (MJO) pada tanggal 5-6 Desember 2023.

Gangguan fenomena MJO secara spasial terpantau aktif di Samudera Hindia utara-barat Sumatera, Laut Andaman, Teluk Thailand Laut Cina Selatan.

Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian tengah hingga selatan, dan papua bagian selatan.

Kondisi itu, kata BMKG, berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Sebelumnya Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat untuk waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

“Kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer”.

“Yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia,” katanya.

Ia mengemukakan beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Diantaranya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat.

“MJO diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023.”

“Dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia,” paparnya.***

Berita Terkait

Dugaan Penipuan dan Kesaksian Palsu di Sorong Selatan Memasuki Tahap Krusial Pengadilan
Polda Papua Barat Daya Gelar Penjualan Beras Murah Jelang HUT RI Ke-80
Pengawasan Makan Bergizi Gratis Sorong Diperketat Usai Temuan Belatung
Perjuangan Crew Kapal Tanpa PKL Demi Lindungi Aset Negara Papua Barat
Daftar Lengkap Sebanyak 9 Calon Terpilih DPR Provinsi Papua Barat Jalur Otonomi Khusus
Hujan dengan Intensitas Ringan Diprakirakan Terjadi di Kota Ambon, Kota Manokwari, dan Kota Jayapura
Salah Satunya Papua Barat, Hari Ini Sejumlah Provinsi Diprakirakan Hujan Disertai Petir
Potensi Hujan Terjadi di Beberapa Daerah, BMKG: Termasuk di Wilayah Provinsi Papua Barat

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:13 WIB

Dugaan Penipuan dan Kesaksian Palsu di Sorong Selatan Memasuki Tahap Krusial Pengadilan

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:03 WIB

Polda Papua Barat Daya Gelar Penjualan Beras Murah Jelang HUT RI Ke-80

Senin, 11 Agustus 2025 - 07:28 WIB

Pengawasan Makan Bergizi Gratis Sorong Diperketat Usai Temuan Belatung

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:35 WIB

Perjuangan Crew Kapal Tanpa PKL Demi Lindungi Aset Negara Papua Barat

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:12 WIB

Daftar Lengkap Sebanyak 9 Calon Terpilih DPR Provinsi Papua Barat Jalur Otonomi Khusus

Berita Terbaru