HALLOPAPUA.COM – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah selesai diperiksa selama 5 jam.
Hal itu terkait dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh ketua KPK, Firli Bahuri terhadap dirinya.
SYL bersamaan dengan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta (MH) telah keluar dari Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa, 31 Oktober 2023 pukul 19.15 WIB.
Pada saat keluar, SYL bungkam tidak memberikan keterangan terkait pemeriksaan yang ia jalani.
Baca Juga:
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
Termasuk Bawang Putih, Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek
Kuasa Hukum keluarga SYL, Jamaludin Koedoboen menjelaskan bahwa SYL dicecar sebanyak 22 pertanyaan.
Baca artikel lainnya di sini : Bursamediaonline.com Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
“Tadi persis diperiksa pukup setengah 3 tadi 14.30 WIB, Ada kurang lebih 22 pertanyaan” kata Jamaludin.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Kuota Biodiesel 40 Persen (B40) dari Volume Produksi Sawit Nasional Bertambah, Pemerintah Sepakati
“Iya benar rencana diperiksa di Bareskrim. Siang ini,” kata Ramadhan.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menemukan adanya unsur pidana dalam kasus pemerasan.
Hal itu dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Adanya temuan tersebut, kini kasus tersebut naik ke penyidikan.***
Baca Juga:
Prabowo Subianto Nyoblos di Bojong Koneng, Beri Pesan: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia