KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 17 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Gubernur Papua yang juga tersangka korupsi, Lukas Enembe. (X.com @LukasEnembe)

Mantan Gubernur Papua yang juga tersangka korupsi, Lukas Enembe. (X.com @LukasEnembe)

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Fokus utama penyidikan adalah dugaan penyalahgunaan dana operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Papua.

Dana tersebut dialokasikan untuk tahun anggaran 2020 hingga 2022. KPK menyebut nilai kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1,2 triliun.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dana tersebut diduga digunakan untuk pembelian jet pribadi di luar negeri.

Peran Bendahara dan Warga Negara Asing dalam Skandal

Tersangka utama dalam pengembangan kasus ini adalah Deus Enumbi, Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah.

KPK menyatakan Deus Enumbi diduga bertindak bersama dengan Lukas Enembe dalam penyalahgunaan dana.

Dalam proses penelusuran aliran dana, KPK menemukan keterlibatan pihak asing.

Seorang warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak diduga terlibat dalam transaksi pembelian jet.

Transaksi lintas negara memperkuat dugaan bahwa aset korupsi disembunyikan di luar negeri.

Jet Pribadi Diduga Dibeli dari Dana Publik

Penyidik KPK menduga sebagian dana operasional disalurkan untuk membeli sebuah pesawat jet pribadi.

Jet tersebut diduga tidak tercatat sebagai aset negara maupun pribadi tersangka secara legal di Indonesia.

Lokasi fisik jet hingga kini belum dipublikasikan oleh penyidik.

Menurut juru bicara KPK Budi Prasetyo, pesawat itu diyakini berada di luar negeri.

Pengadaan jet pribadi tersebut memperjelas pola korupsi dengan gaya hidup mewah.

Jejak Transaksi Mewah dari Papua ke Luar Negeri

KPK mengendus aliran dana mencurigakan dari Papua menuju rekening luar negeri dalam bentuk valuta asing.

Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi yang tidak berkaitan dengan operasional pemerintahan.

Indikasi kuat pembelian jet berasal dari bukti transfer dan komunikasi antara pihak di Indonesia dan Singapura.

Gabriel Isaak, warga negara Singapura, diduga menjadi fasilitator transaksi jet tersebut.

Penelusuran dilakukan melalui kerja sama internasional dengan otoritas keuangan Singapura.

Luka Lama Papua dan Gaya Hidup Elit Pejabat

Skandal ini membuka kembali luka lama rakyat Papua atas pengelolaan anggaran publik.

Dana publik yang seharusnya untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan diduga dibelanjakan untuk kemewahan pejabat.

Lukas Enembe sebelumnya juga disorot karena gaya hidup mewah dan dugaan judi kasino di luar negeri.

KPK menegaskan akan menelusuri semua aset yang berasal dari korupsi, baik di dalam maupun luar negeri.

Kasus ini menambah daftar panjang penyalahgunaan dana publik di daerah tertinggal.

Analisis, Solusi, dan Seruan Transparansi Aset

KPK perlu memperkuat kerja sama lintas negara untuk membekukan aset hasil korupsi yang disimpan di luar negeri.

Selain penegakan hukum, pemerintah pusat perlu meninjau kembali mekanisme pencairan dan pengawasan dana operasional kepala daerah.

Instrumen audit publik perlu diperluas, termasuk pemberdayaan BPK dan transparansi laporan pengeluaran kepala daerah secara berkala.

Publik berhak tahu bagaimana dana mereka dibelanjakan, dan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran anggaran.

Kasus ini harus menjadi titik balik bagi Papua dan Indonesia dalam membenahi tata kelola keuangan daerah secara menyeluruh.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Rilisbisnis.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaoke.com dan Sentranews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Persda.com dan Hellobanten.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Etika Pejabat Publik Disorot Usai Polemik Surat Istri Menteri UMKM
Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua
Mengapa Jokowi Memilih Jalan Rumit dan Tidak Transparan dalam Menjawab Dugaan Ijazah Palsu
Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese
Di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam, Presiden Prabowo Subianto: Rasanya Ingin Lebih Lama di Sini
Pendiri Microsoft Bill Gates Terima Bintang Kehormatan, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasannya
Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:56 WIB

Etika Pejabat Publik Disorot Usai Polemik Surat Istri Menteri UMKM

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:32 WIB

KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:18 WIB

Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:56 WIB

Mengapa Jokowi Memilih Jalan Rumit dan Tidak Transparan dalam Menjawab Dugaan Ijazah Palsu

Berita Terbaru

Kondisi proyek KPP Pratama Sorong senilai Rp30 miliar hanya meninggalkan tiang beton. (Dok. DUllah)

Papua Barat Daya

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:54 WIB

Upacara HUT ke-80 RI di Sorong jadi momentum refleksi pembangunan Papua Barat Daya. (Dok. Dullah)

Papua Barat Daya

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Senin, 18 Agu 2025 - 10:37 WIB