HARI Mangrove Sedunia 2025 tidak dibiarkan lewat begitu saja oleh SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field.
Dengan menggandeng pemangku kepentingan dan masyarakat Pulau Soop, mereka menggelar aksi tanam 200 bibit pohon dan bersih pantai pada 15 Juli 2025 di Sorong, Papua Barat Daya.
Aksi ini bukan hanya simbolis—100 bibit mangrove ditanam langsung di garis pantai, sementara 100 bibit lain (pinang dan cempedak) diserahkan ke warga untuk ditanam di pekarangan mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini bertujuan memperkuat ketahanan pesisir terhadap abrasi, menahan intrusi air laut, sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran hutan mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
“Ini bentuk konkret kontribusi industri migas terhadap lingkungan dan masyarakat lokal,” ujar Dadang Soewargono, General Manager Zona 14 Pertamina EP.
Bukan Lagi Wacana: ESG Didorong Jadi Tulang Punggung Operasi Industri Hulu Migas Nasional
Di tengah tuntutan global untuk transisi energi dan praktik industri hijau, ESG (Environmental, Social, Governance) bukan lagi jargon manajemen, melainkan pilar fundamental operasi migas modern.
Baca Juga:
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Koordinator Forkom SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Otniel L. Wafom, menegaskan bahwa kegiatan seperti Mangrove Day & Coastal Clean Up adalah wujud komitmen jangka panjang industri terhadap prinsip ESG.
“Penanaman mangrove adalah solusi berbasis alam untuk meredam dampak perubahan iklim dan menurunkan emisi karbon,” kata Otniel kepada media di sela kegiatan.
Indonesia memiliki 3,1 juta hektare hutan mangrove atau sekitar 20% dari total hutan mangrove dunia, menjadikannya negara kunci dalam pengembangan skema karbon biru (blue carbon) secara global.
Namun ironisnya, Indonesia juga mencatatkan kerusakan mangrove sekitar 637 ribu hektare akibat konversi lahan, tambak ilegal, dan aktivitas industri tanpa mitigasi.
Baca Juga:
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
Kontribusi sektor migas dalam restorasi pesisir, jika dikelola dengan transparan dan melibatkan masyarakat, bisa menjadi titik balik dari degradasi menjadi regenerasi ekosistem.
Konservasi Terumbu Karang di Pulau Soop Buktikan Industri Migas Bisa Hijau dan Inklusif
Yang menarik dari program PPM (Pengembangan Masyarakat) Pertamina EP Papua Field bukan hanya aksi tanam mangrove, tetapi juga keberhasilannya dalam konservasi terumbu karang.
Sejak 2022, melalui pendekatan pemberdayaan komunitas, PEP Papua telah merehabilitasi ±1.894 fragmen terumbu karang di perairan Pulau Soop, dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 88%.
Angka ini jauh di atas rata-rata proyek konservasi terumbu karang di Indonesia yang umumnya hanya bertahan di kisaran 60-70%.
Konservasi ini dilakukan secara swadaya oleh warga setempat yang dilatih dan diberi akses alat serta pendampingan, bukan hanya sebagai pelaksana proyek tetapi sebagai penjaga laut di halaman rumah mereka sendiri.
“Ini bukan CSR kosmetik, ini adalah model kolaborasi antara industri dan masyarakat untuk keberlanjutan jangka panjang,” kata Dadang Soewargono lagi.
Baca Juga:
Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat
Gubernur Papua Barat Daya Lepas Karnaval Budaya Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
Dari Pulau Soop ke Pulau Lain: Model Pemberdayaan Ekologis Harus Menjadi Gerakan Nasional
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Papua Barat Daya, Retno Widitastuti, menyambut baik inisiatif ini, dan berharap pendekatan serupa diimplementasikan di pulau-pulau lain di Papua Barat Daya.
“Pulau Soop harus jadi model, bukan pengecualian,” kata Retno, yang menyebut bahwa tantangan terbesar konservasi bukan teknologi, tapi kontinuitas dan komitmen antar sektor.
Menurut Retno, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan harus menjadi norma baru dalam bisnis, bukan sekadar lampiran dari laporan keberlanjutan tahunan perusahaan.
Aksi seperti ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan iklim global, karena mangrove dan terumbu karang kini menjadi bagian penting dalam negosiasi iklim dan perdagangan karbon internasional.
Indonesia dapat memainkan peran sentral sebagai eksportir carbon offset berbasis ekosistem pesisir, jika upaya lokal seperti di Pulau Soop bisa direplikasi dalam skala lebih luas dan sistematis.
Hulu Migas dan Transformasi Hijau: Jalan Sunyi Menuju Energi yang Lebih Etis dan Berkeadilan
Transformasi energi nasional tidak hanya bicara soal teknologi pembangkit baru, tetapi juga bagaimana industri lama berubah menjadi lebih etis dan berkeadilan.
Program PPM yang dijalankan oleh Pertamina EP Papua Field memperlihatkan bahwa hulu migas bisa mengambil peran sebagai agen transformasi, bukan sekadar objek kritik publik.
Dengan wilayah kerja yang luas mencakup Zona 11 hingga 14—dari Jawa Timur, Sulawesi, Maluku hingga Papua—Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina memiliki kekuatan logistik dan jaringan untuk menjadi pengungkit perubahan skala nasional.
Di sisi hilir, mereka juga mengelola Donggi Senoro LNG, yang merupakan simpul penting dalam rantai suplai energi ekspor Indonesia ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dalam konteks geopolitik energi yang semakin tidak pasti—terutama akibat tensi global dan tekanan terhadap ketergantungan fosil—langkah-langkah keberlanjutan lokal menjadi semakin relevan secara strategis.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center