Aksi Tanam Mangrove Pertamina EP di Soop, Langkah Strategis Lindungi Pesisir Papua

SKK Migas dan Pertamina EP Papua tanam 200 bibit dan bersih pantai Soop demi cegah abrasi, jaga terumbu karang, dan dorong ESG industri migas.

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penanaman 100 bibit mangrove di pesisir Soop jadi langkah awal jaga abrasi dan serap karbon. (Dok. Pertamina EP Papua Field)

Penanaman 100 bibit mangrove di pesisir Soop jadi langkah awal jaga abrasi dan serap karbon. (Dok. Pertamina EP Papua Field)

HARI Mangrove Sedunia 2025 tidak dibiarkan lewat begitu saja oleh SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field.

Dengan menggandeng pemangku kepentingan dan masyarakat Pulau Soop, mereka menggelar aksi tanam 200 bibit pohon dan bersih pantai pada 15 Juli 2025 di Sorong, Papua Barat Daya.

Aksi ini bukan hanya simbolis—100 bibit mangrove ditanam langsung di garis pantai, sementara 100 bibit lain (pinang dan cempedak) diserahkan ke warga untuk ditanam di pekarangan mereka.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini bertujuan memperkuat ketahanan pesisir terhadap abrasi, menahan intrusi air laut, sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran hutan mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

“Ini bentuk konkret kontribusi industri migas terhadap lingkungan dan masyarakat lokal,” ujar Dadang Soewargono, General Manager Zona 14 Pertamina EP.

Bukan Lagi Wacana: ESG Didorong Jadi Tulang Punggung Operasi Industri Hulu Migas Nasional

Di tengah tuntutan global untuk transisi energi dan praktik industri hijau, ESG (Environmental, Social, Governance) bukan lagi jargon manajemen, melainkan pilar fundamental operasi migas modern.

Koordinator Forkom SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Otniel L. Wafom, menegaskan bahwa kegiatan seperti Mangrove Day & Coastal Clean Up adalah wujud komitmen jangka panjang industri terhadap prinsip ESG.

“Penanaman mangrove adalah solusi berbasis alam untuk meredam dampak perubahan iklim dan menurunkan emisi karbon,” kata Otniel kepada media di sela kegiatan.

Indonesia memiliki 3,1 juta hektare hutan mangrove atau sekitar 20% dari total hutan mangrove dunia, menjadikannya negara kunci dalam pengembangan skema karbon biru (blue carbon) secara global.

Namun ironisnya, Indonesia juga mencatatkan kerusakan mangrove sekitar 637 ribu hektare akibat konversi lahan, tambak ilegal, dan aktivitas industri tanpa mitigasi.

Kontribusi sektor migas dalam restorasi pesisir, jika dikelola dengan transparan dan melibatkan masyarakat, bisa menjadi titik balik dari degradasi menjadi regenerasi ekosistem.

Konservasi Terumbu Karang di Pulau Soop Buktikan Industri Migas Bisa Hijau dan Inklusif

Yang menarik dari program PPM (Pengembangan Masyarakat) Pertamina EP Papua Field bukan hanya aksi tanam mangrove, tetapi juga keberhasilannya dalam konservasi terumbu karang.

Sejak 2022, melalui pendekatan pemberdayaan komunitas, PEP Papua telah merehabilitasi ±1.894 fragmen terumbu karang di perairan Pulau Soop, dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 88%.

Angka ini jauh di atas rata-rata proyek konservasi terumbu karang di Indonesia yang umumnya hanya bertahan di kisaran 60-70%.

Konservasi ini dilakukan secara swadaya oleh warga setempat yang dilatih dan diberi akses alat serta pendampingan, bukan hanya sebagai pelaksana proyek tetapi sebagai penjaga laut di halaman rumah mereka sendiri.

“Ini bukan CSR kosmetik, ini adalah model kolaborasi antara industri dan masyarakat untuk keberlanjutan jangka panjang,” kata Dadang Soewargono lagi.

Dari Pulau Soop ke Pulau Lain: Model Pemberdayaan Ekologis Harus Menjadi Gerakan Nasional

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Papua Barat Daya, Retno Widitastuti, menyambut baik inisiatif ini, dan berharap pendekatan serupa diimplementasikan di pulau-pulau lain di Papua Barat Daya.

“Pulau Soop harus jadi model, bukan pengecualian,” kata Retno, yang menyebut bahwa tantangan terbesar konservasi bukan teknologi, tapi kontinuitas dan komitmen antar sektor.

Menurut Retno, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan harus menjadi norma baru dalam bisnis, bukan sekadar lampiran dari laporan keberlanjutan tahunan perusahaan.

Aksi seperti ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan iklim global, karena mangrove dan terumbu karang kini menjadi bagian penting dalam negosiasi iklim dan perdagangan karbon internasional.

Indonesia dapat memainkan peran sentral sebagai eksportir carbon offset berbasis ekosistem pesisir, jika upaya lokal seperti di Pulau Soop bisa direplikasi dalam skala lebih luas dan sistematis.

Hulu Migas dan Transformasi Hijau: Jalan Sunyi Menuju Energi yang Lebih Etis dan Berkeadilan

Transformasi energi nasional tidak hanya bicara soal teknologi pembangkit baru, tetapi juga bagaimana industri lama berubah menjadi lebih etis dan berkeadilan.

Program PPM yang dijalankan oleh Pertamina EP Papua Field memperlihatkan bahwa hulu migas bisa mengambil peran sebagai agen transformasi, bukan sekadar objek kritik publik.

Dengan wilayah kerja yang luas mencakup Zona 11 hingga 14—dari Jawa Timur, Sulawesi, Maluku hingga Papua—Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina memiliki kekuatan logistik dan jaringan untuk menjadi pengungkit perubahan skala nasional.

Di sisi hilir, mereka juga mengelola Donggi Senoro LNG, yang merupakan simpul penting dalam rantai suplai energi ekspor Indonesia ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

Dalam konteks geopolitik energi yang semakin tidak pasti—terutama akibat tensi global dan tekanan terhadap ketergantungan fosil—langkah-langkah keberlanjutan lokal menjadi semakin relevan secara strategis.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat
Petaka Pupuk Palsu: Rp3,2 Triliun Raib di Sawah Petani
Perubahan Strategis Hallo.id Jadi Media Ekonomi Perkuat Cakupan Kebijakan Dan Pasar Global
Indonesia 2025: Ekonomi Terkendali Tapi Tak Berkembang
Bandara Rendani Manokwari Tingkatkan Fasilitas Terminal dan Runway
Pabrik Kayu Kuning Diduga Beroperasi Tanpa AMDAL dan IHHBK di Papua Barat
Rusak Lingkungan, Tambang Emas Ilegal Papua Tak Tersentuh Hukum

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers

Jumat, 15 Agustus 2025 - 06:21 WIB

Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:03 WIB

Petaka Pupuk Palsu: Rp3,2 Triliun Raib di Sawah Petani

Senin, 11 Agustus 2025 - 06:32 WIB

Perubahan Strategis Hallo.id Jadi Media Ekonomi Perkuat Cakupan Kebijakan Dan Pasar Global

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:45 WIB

Indonesia 2025: Ekonomi Terkendali Tapi Tak Berkembang

Berita Terbaru

Kondisi proyek KPP Pratama Sorong senilai Rp30 miliar hanya meninggalkan tiang beton. (Dok. DUllah)

Papua Barat Daya

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:54 WIB

Upacara HUT ke-80 RI di Sorong jadi momentum refleksi pembangunan Papua Barat Daya. (Dok. Dullah)

Papua Barat Daya

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Senin, 18 Agu 2025 - 10:37 WIB