JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Fokus utama penyidikan adalah dugaan penyalahgunaan dana operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Papua.
Dana tersebut dialokasikan untuk tahun anggaran 2020 hingga 2022. KPK menyebut nilai kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dana tersebut diduga digunakan untuk pembelian jet pribadi di luar negeri.
Peran Bendahara dan Warga Negara Asing dalam Skandal
Tersangka utama dalam pengembangan kasus ini adalah Deus Enumbi, Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah.
Baca Juga:
Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah
Dibalik Destinasi Wisata Dunia, Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat Kian Tak Terbendung
KPK menyatakan Deus Enumbi diduga bertindak bersama dengan Lukas Enembe dalam penyalahgunaan dana.
Dalam proses penelusuran aliran dana, KPK menemukan keterlibatan pihak asing.
Seorang warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak diduga terlibat dalam transaksi pembelian jet.
Transaksi lintas negara memperkuat dugaan bahwa aset korupsi disembunyikan di luar negeri.
Baca Juga:
Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Mengapa Jokowi Memilih Jalan Rumit dan Tidak Transparan dalam Menjawab Dugaan Ijazah Palsu
Jet Pribadi Diduga Dibeli dari Dana Publik
Penyidik KPK menduga sebagian dana operasional disalurkan untuk membeli sebuah pesawat jet pribadi.
Jet tersebut diduga tidak tercatat sebagai aset negara maupun pribadi tersangka secara legal di Indonesia.
Lokasi fisik jet hingga kini belum dipublikasikan oleh penyidik.
Menurut juru bicara KPK Budi Prasetyo, pesawat itu diyakini berada di luar negeri.
Pengadaan jet pribadi tersebut memperjelas pola korupsi dengan gaya hidup mewah.
Jejak Transaksi Mewah dari Papua ke Luar Negeri
KPK mengendus aliran dana mencurigakan dari Papua menuju rekening luar negeri dalam bentuk valuta asing.
Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi yang tidak berkaitan dengan operasional pemerintahan.
Indikasi kuat pembelian jet berasal dari bukti transfer dan komunikasi antara pihak di Indonesia dan Singapura.
Gabriel Isaak, warga negara Singapura, diduga menjadi fasilitator transaksi jet tersebut.
Penelusuran dilakukan melalui kerja sama internasional dengan otoritas keuangan Singapura.
Luka Lama Papua dan Gaya Hidup Elit Pejabat
Skandal ini membuka kembali luka lama rakyat Papua atas pengelolaan anggaran publik.
Dana publik yang seharusnya untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan diduga dibelanjakan untuk kemewahan pejabat.
Lukas Enembe sebelumnya juga disorot karena gaya hidup mewah dan dugaan judi kasino di luar negeri.
KPK menegaskan akan menelusuri semua aset yang berasal dari korupsi, baik di dalam maupun luar negeri.
Kasus ini menambah daftar panjang penyalahgunaan dana publik di daerah tertinggal.
Analisis, Solusi, dan Seruan Transparansi Aset
KPK perlu memperkuat kerja sama lintas negara untuk membekukan aset hasil korupsi yang disimpan di luar negeri.
Selain penegakan hukum, pemerintah pusat perlu meninjau kembali mekanisme pencairan dan pengawasan dana operasional kepala daerah.
Instrumen audit publik perlu diperluas, termasuk pemberdayaan BPK dan transparansi laporan pengeluaran kepala daerah secara berkala.
Publik berhak tahu bagaimana dana mereka dibelanjakan, dan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran anggaran.
Kasus ini harus menjadi titik balik bagi Papua dan Indonesia dalam membenahi tata kelola keuangan daerah secara menyeluruh.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Rilisbisnis.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaoke.com dan Sentranews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Persda.com dan Hellobanten.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center