Termasuk Papua Barat, BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 20 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Hujan. (Pixabay/@markusspiske)

Ilustrasi Hujan. (Pixabay/@markusspiske)

HALLOPAPUA.COM – Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Demikian peringatan dini cuaca uang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Situs BMKG di Jakarta, Jumat, menyatakan potensi hujan lebat terjadi di sejumlah wilayah.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur.

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

BMKG mengemukakan sirkulasi siklonik terpantau berada di sekitar Laut China Selatan sebelah Selatan Vietnam dan perairan sebelah barat Sumatera.

Baca artikel lainnya di sini: Sapu Langit Digital Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat

Yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.

Hingga Pesisir barat Sumatera Barat, dari Malaysia, Selat Malaka, hingga Riau, dan dari Jambi hingga Bengkulu.

Daerah konvergensi lainnya, sebut BMKG, juga terpantau di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.

Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Sementara itu, karhutla berpotensi terjadi di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah.

BMKG meminta masyarakat waspada polusi udara di wilayah Jambi, dan Sumatera Selatan.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini.

Kemudian awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023.

Namun, akibat tingginya keragaman iklim, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.

Awal musim hujan, kata dia, berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.

“Artinya, pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan, sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap,” katanya.***

Berita Terkait

Gubernur Papua Barat Daya Lepas Karnaval Budaya Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
Gempa Bumi Magnitudo 6,4 di Sarmi Papua: Dampak, Penanganan, dan Kesiapsiagaan Masyarakat
BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Calon Bupati Mimika Nomor Urut 2 MP3 Bentuk Tim Kuasa Hukum
Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Sarmi, Papua pada Selasa Dini Hari
Banjir Landa Distrik Sentani, Sentani Timur dan Distrik Unurumguay di Kabupaten Jayapura, Papua
Termasuk Provinsi Papua, BMKG Sebut 14 Daerah Berstatus Waspada Terkait Dampak Hujan di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:38 WIB

Gubernur Papua Barat Daya Lepas Karnaval Budaya Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 6,4 di Sarmi Papua: Dampak, Penanganan, dan Kesiapsiagaan Masyarakat

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:40 WIB

BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis

Senin, 23 Desember 2024 - 11:25 WIB

Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa

Sabtu, 28 September 2024 - 12:27 WIB

Calon Bupati Mimika Nomor Urut 2 MP3 Bentuk Tim Kuasa Hukum

Berita Terbaru

Kondisi proyek KPP Pratama Sorong senilai Rp30 miliar hanya meninggalkan tiang beton. (Dok. DUllah)

Papua Barat Daya

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:54 WIB

Upacara HUT ke-80 RI di Sorong jadi momentum refleksi pembangunan Papua Barat Daya. (Dok. Dullah)

Papua Barat Daya

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Senin, 18 Agu 2025 - 10:37 WIB