HALLOPAPUA.COM – Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Demikian peringatan dini cuaca uang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Situs BMKG di Jakarta, Jumat, menyatakan potensi hujan lebat terjadi di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur.
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
BMKG mengemukakan sirkulasi siklonik terpantau berada di sekitar Laut China Selatan sebelah Selatan Vietnam dan perairan sebelah barat Sumatera.
Baca artikel lainnya di sini: Sapu Langit Digital Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
Baca Juga:
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
Hingga Pesisir barat Sumatera Barat, dari Malaysia, Selat Malaka, hingga Riau, dan dari Jambi hingga Bengkulu.
Daerah konvergensi lainnya, sebut BMKG, juga terpantau di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca Juga:
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
Sementara itu, karhutla berpotensi terjadi di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah.
BMKG meminta masyarakat waspada polusi udara di wilayah Jambi, dan Sumatera Selatan.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini.
Kemudian awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023.
Namun, akibat tingginya keragaman iklim, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.
Baca Juga:
Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat
Gubernur Papua Barat Daya Lepas Karnaval Budaya Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
Awal musim hujan, kata dia, berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.
Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.
“Artinya, pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan, sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap,” katanya.***