Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani di Lahan Sempit, Intip Kisah BRInita di Jayapura

- Pewarta

Kamis, 26 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lewat dukungan yang diberikan oleh BRI dalam program BRI Peduli Bertani (BRInita) disalah satu wilayah di Kota Jayapura, tepatnya di Kelurahan Gurabesi, masyarakat mulai melakukan langkah kecil untuk menjaga kelestarian di lingkungan sekitar. Dok BRI

Lewat dukungan yang diberikan oleh BRI dalam program BRI Peduli Bertani (BRInita) disalah satu wilayah di Kota Jayapura, tepatnya di Kelurahan Gurabesi, masyarakat mulai melakukan langkah kecil untuk menjaga kelestarian di lingkungan sekitar. Dok BRI

HALLOPAPUA.COM – Menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan sekitar sudah menjadi tanggung jawab setiap manusia yang ada di bumi ini.

Dengan lingkungan yang asri dan terawat, terdapat segudang manfaat yang pasti akan dirasakan masyarakat.

Namun, demi bisa mewujudkan hal tersebut, diperlukan kesadaran dan tanggung jawab dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah, berbagai instansi, hingga Masyarakat yang turut diberdayakan.

Salah satu wilayah di Kota Jayapura, tepatnya di Kelurahan Gurabesi, juga mulai melakukan langkah kecil untuk menjaga kelestarian di lingkungan sekitar.

Seperti yang diketahui bahwa Gurabesi ini memiliki lahan yang cukup terbatas dan wilayahnya juga terbilang kecil dibanding dengan daerah lainnya di Jayapura.

Oleh karenanya, mereka harus memutar otak untuk bisa membuat lingkungan menjadi lebih lestari, sekaligus mendapatkan keuntungan lainnya dari hal tersebut.

Lewat dukungan yang diberikan oleh BRI dalam program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita), warga lokal di kelurahan ini bisa lebih berdaya dalam memanfaatkan lahan sekitar di tengah keterbatasan yang ada.

Metode hidroponik dalam bercocok tanam yang dipraktikkan oleh masyarakat sekitar tak hanya bisa membuat lingkungan lebih hijau, tapi juga dapat memenuhi kebutuhan pangan warga lokalnya.

Menanam menggunakan metode hidroponik terbilang sangat tepat untuk wilayah Gurabesi.

Hal ini karena cara menanam tersebut memiliki banyak manfaat dan hanya butuh biaya yang relatif kecil.

Baca Juga:

Ancam Wilayah Adat Suku Moi, Ini Alasan Masyarakat Tolak Proyek Sawit PT Fajar Surya Persada di Papua Barat Daya

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025

Dari PAUD Hingga SMK Digratiskan, Program Pendidikan Sorong Selatan Diapresiasi Gubernur Papua Barat Daya

Sehingga, sangat cocok untuk diterapkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah minim lahan seperti Gurabesi.

Adapun manfaat yang didapatkan dengan metode menanam ini, yaitu lingkungan menjadi semakin hijau dan masyarakat pun juga dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Selain itu, penerapan hidroponik ini pun juga diharapkan mampu mengurangi angka anak stunting yang ada di Jayapura.

“Dengan hidroponik tentu akan membuat warga Kota Jayapura dapat memenuhi kebutuhan anak-anak terhadap buah dan sayur-sayuran.”

“Karena selain sayur-sayuran semisal Pakcoy, Selada, Sawit, Kangkung dan lainnya dapat ditanam pada media hidroponik, buah-buahan juga bisa, semisal Strawberry dan buah sejenis,” jelas Kepala Kelurahan Gurabesi Maria Jochu.

Masyarakat Lokal Diberdayakan Dengan Hidroponik

Maria juga mengatakan bahwa perubahan mulai bisa dirasakan oleh masyarakat Gurabesi.

Dari yang awalnya mereka kebingungan untuk menanam di lahan yang sempit, hingga akhirnya bertemu dengan metode hidroponik yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan harian mereka.

“Selama melakukan sistem tanam hidroponik, kami jadi bisa mendapatkan edukasi baru seputar metode tersebut.”

“Selain itu, bukan cuma cara menanam tanaman saja, tetapi kami juga bisa tahu bagaimana cara memanfaatkannya untuk mengembangbiakan apotek hidup, sayur-sayuran, dan buah-buahan untuk di lingkungan keluarga masing-masing,” ujar Maria.

Tak cuma itu, Maria juga mengungkapkan bahwa hasil panen ini bisa dimanfaatkan untuk diolah kembali menjadi makanan yang sedap bagi anak-anak.

“Jadi mungkin kalau ada anak-anak yang susah sekali makan sayur-sayuran.”

“Kami juga dapat mengolahnya menjadi makanan-makanan yang lebih menyenangkan dan sesuai dengan selera mereka.”

“Sehingga, anak-anak juga bisa makan sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.”

“BRI juga melakukan pembinaan bagi penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait seperti dari pertanian serta melakukan pembinaan berkala,” ucapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.

Program BRInita menjadi salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 18 wilayah di Indonesia.”

“Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara berkesinambungan dapat terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat.”

“Semoga cerita di Kelompok Dasawisma Pelangi Baru menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru bagi kelompok-kelompok lainnya”, pungkas Hendy.***

Berita Terkait

BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025
Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah
Dibalik Destinasi Wisata Dunia, Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat Kian Tak Terbendung
Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025
Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa, Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi
CSA Index Cetak Rekor Baru Tahun Ini, Peluang Investasi Kian Terbuka Lebar
Terima Laporan Perjalanan Dinas Menkeu Sri Mulyani ke AS, Begini Respons Presiden Prabowo Subianto
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Memulihkan Nama Baik

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:34 WIB

BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:45 WIB

Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:35 WIB

Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:30 WIB

Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa, Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:52 WIB

CSA Index Cetak Rekor Baru Tahun Ini, Peluang Investasi Kian Terbuka Lebar

Berita Terbaru

Mantan Gubernur Papua yang juga tersangka korupsi, Lukas Enembe. (X.com @LukasEnembe)

Nasional

KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:32 WIB

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. (Dok. Kpk.go.id)

Nasional

Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua

Selasa, 17 Jun 2025 - 07:18 WIB