HALLOUP.COM – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto atas keinginan pribadinya.
Pertemuan Budiman Sudjatmiko pada Selasa malam di Kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa malam. itu tidak mewakili partai.
“Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi,” kata Budiman Sudjatmiko, Selasa malam, 18 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Budiman Sudjatmiko menyampaikan hal itu kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas seputar hubungan di antara keduanya yang sudah terjalin selama ini.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Budiman Sudjatmiko: Indonesia Harus Dikayuh oleh Orang yang Paham Strategi Geopolitik Seperti Prabowo
Baca Juga:
Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah
Dibalik Destinasi Wisata Dunia, Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat Kian Tak Terbendung
Sejak Prabowo Subianto belum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan sebelum Budiman Sudjatmiko bergabung dengan PDI Perjuangan.
“Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya ‘kan punya story dan punya history juga.”
“Sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden), kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu,” kata Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko pun mengungkapkan pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Pelaku Pasar Menyambut Positif Proyeksi IHSG dalam CSA Index Juni 2025
“Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan,” imbuh Budiman Sudjatmiko.***