HALLOIDN.COM – Deklarasi dukungan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi.
Partai Golkar, PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Partai Gerindra untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
“Sedari awal sudah bisa diprediksi bahwa pilihan politik Partai Golkar dan PAN tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi,” kata Pengamat politik FISIP Universitas Jember Hermanto Rohman MPA.
Menurut Hermanto Rohman, kedua parpol itu adalah partai pendukung Jokowi yang kebetulan para ketua parpol-nya merupakan tim ekonomi di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca Juga:
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
Termasuk Bawang Putih, Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek
Baca artikel lainnya di sini: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Tanggapi Koalisi Parpol Usai Golkar dan PAN Gabung ke Gerindra dan PKB
Sehingga menurut Hermanto Rohman, keputusan kedua parpol tersebut pasti tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi.
“Prediksi saya bergabung-nya Partai Golkar dan PAN sepertinya tidak mengincar posisi calon wakil presiden.”
“Namun lebih pada tim ekonomi pada kabinet ke depan jika Prabowo ditakdirkan menang,” tutur Hermanto Rohman.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Kuota Biodiesel 40 Persen (B40) dari Volume Produksi Sawit Nasional Bertambah, Pemerintah Sepakati
Hermanto Rohman mengatakan pidato pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo sangat kuat.
Menyiratkan bahwa kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan oleh sosok yang teruji dalam memahami bukan hanya persoalan nasional, namun juga kompetisi Indonesia di kancah global.
“Golkar dan PAN memiliki kader-kader yang mumpuni di bidang ekonomi.”
“Sehingga kemungkinan sudah ada opsi mengarah kesana yang sudah disiapkan dan tentunya king maker-nya koalisi itu adalah Jokowi,” ucap Hermanto Rohman.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Nyoblos di Bojong Koneng, Beri Pesan: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia
Dengan koalisi Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB yang mendukung Prabowo maka pasti akan berpengaruh pada peta koalisi lainnya.
Pastinya geliat politik PDI Perjuangan yang mungkin akan mengalami “tensi naik”, serta yang resisten bubar koalisi-nya adalah pada pengusung Anies.***