Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai Papua Barat Daya Sesalkan Pengeroyokan Juru Parkir Indomart

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai Papua Barat Daya, George Ronald Konjol SH.

Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai Papua Barat Daya, George Ronald Konjol SH.

SORONG – Dewan Adat Wilayah III Domberai, Provinsi Papua Barat Daya menyesalkan penganiayaan terhadap tiga pemuda di Sorong Selatan.

Penganiayaan itu diduga dilakukan sejumlah polisi berlokasi di sekitar Pasar Radiasi Sorong Selatan, Jumat (9/5/20/2025).

Ketua Dewan Adat Domberai, George Ronal Konjol mengatakan, tindakan yang diduga dilakukan sejumlah polisi itu, tidak dapat dibenarkan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mempertanyakan insiden pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa anggota kepolisian yang datang dengan dua mobil.”

“Apakah tugas dan wewenang polisi itu langsung ditujukan kepada anak-anak muda Papua ini yang sedang jaga parkir di Indomaret?” kata Konjol, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, pemuda di sana menjadi juru parkir, karena sulitnya lapangan pekerjaan di wilayah itu.

“Kami juga pernah parkir di situ. Kami juga memberikan [uang] parkir kepada adik-adik yang menjaga parkiran.”

“Karena dengan minimnya lapangan pekerjaan di Sorong Selatan, anak-anak yang ada di situ memanfaatkan lokasi itu untuk cari uang,” ujarnya.

Katanya, apabila kehadiran juru parkir di kawasan itu dianggap mengganggu, pemerintah daerah mestinya bertindak bijaksana.

“Pemerintah harus hadir menciptakan lapangan pekerjaan untuk anak-anak Papua dari Sorong Selatan, supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” ucapnya.

“Kami minta Kapolres Sorong Selatan menasihati anggotanya. Polisi bukan alat represi. Mereka ditugaskan untuk melindungi, bukan menyakiti.”

“Kami tidak akan diam jika kekerasan terhadap anak muda Papua terus terjadi,” kata Ronal Kanjol.

Salah satu tokoh pemuda setempat, Onay Kondororik menceritakan awal kejadian peristiwa tersebut hingga terjadinya penganiayaan.***

Berita Terkait

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
Ancam Wilayah Adat Suku Moi, Ini Alasan Masyarakat Tolak Proyek Sawit PT Fajar Surya Persada di Papua Barat Daya
Dari PAUD Hingga SMK Digratiskan, Program Pendidikan Sorong Selatan Diapresiasi Gubernur Papua Barat Daya
Ketua Dewan Adat Papua Wilayah lll Doberai Provinsi Papua Barat Daya Apresiasi Kenerja Bupati Sorong Selatan.
Yoel Akemi Ajak Masyarakat Bersatu Dukung Pemimpin Baru Tambrauw Yeskel Yesnat dan Paulus Atambuani

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:54 WIB

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:37 WIB

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 07:29 WIB

Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:40 WIB

Ancam Wilayah Adat Suku Moi, Ini Alasan Masyarakat Tolak Proyek Sawit PT Fajar Surya Persada di Papua Barat Daya

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:21 WIB

Dari PAUD Hingga SMK Digratiskan, Program Pendidikan Sorong Selatan Diapresiasi Gubernur Papua Barat Daya

Berita Terbaru

Kondisi proyek KPP Pratama Sorong senilai Rp30 miliar hanya meninggalkan tiang beton. (Dok. DUllah)

Papua Barat Daya

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:54 WIB

Upacara HUT ke-80 RI di Sorong jadi momentum refleksi pembangunan Papua Barat Daya. (Dok. Dullah)

Papua Barat Daya

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Senin, 18 Agu 2025 - 10:37 WIB