Berikut Sejumlah Upaya Mitigasi untuk Hadapi Cuaca Ekstrem Seperti Fenomena Angin Puting Beliung

- Pewarta

Sabtu, 24 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cuaca Ekstrem Seperti Fenomena Angin Puting Beliung. (Pixabay.com/@2857440)

Cuaca Ekstrem Seperti Fenomena Angin Puting Beliung. (Pixabay.com/@2857440)

HALLOPAPAUA.COM – Angin puting beliung yang menghantam kawasan Kab. Sumedang dan Kab. Bandung, Rabu (21/02/2023) pukul 15:30 WIB lalu.

Menyebabkan dampak kerugian setidaknya 493 unit rumah warga di Kab. Bandung rusak, dan sekitar 10 unit lainnya di Kab. Sumedang.

Selain itu, ada 422 KK terdampak di Kab. Bandung dan 412 KK di Kab. Sumedang.

Visualisasi dari kejadian angin puting beliung yang terdokumentasikan dengan baik dari beberapa sudut dan posisi.

Membuat kita bisa melihat betapa fenomena angin puting beliung bisa berdampak cukup signifikan, khususnya di bagian atas bangunan, dan pada objek lain.

Khususnya yang memiliki bidang tekan baik secara vertikal seperti papan reklame dan baligo, atau objek lain seperti pohon, atap halte dan lain-lain.

Baca artikel lainnya di sini : Kakek di Madiun Tabrakkan Diri ke Kereta Api yang Melintas Cepat, Diduga Jengkel Sakit Menahun

Bahkan, sebagian kita sempat menanggap kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia karena dokumentasi visual yang hampir utuh seperti kejadian di Rancaekek memang tidak selalu ada.

Catatan data kejadian cuaca ekstrem baik itu puting beliung atau angin kencang yang diterima BNPB di tahun 2024 ini memang cukup signifikan.

Lihat juga konten video, di sini: Indikator Politik Ungkap Masyarakat Jawa Cenderung Coblos Prabowo – Gibran di Pilpres 2024

Baca Juga:

Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Terima Laporan Perjalanan Dinas Menkeu Sri Mulyani ke AS, Begini Respons Presiden Prabowo Subianto

Pada minggu ke-3 tanggal 22 hingga 28 Januari misalnya, cuaca ekstrem menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Melebihi banjir yang biasanya mendominasi di saat musim hujan. Khusus di Jawa, tidak kurang 14 kab/kota yang terdampak cuaca ekstrem pada minggu tersebut.

Kejadian angin puting beliung yang paling signifikan terjadi di Kab. Sleman (26/01/2024) yang menyebabkan 1 korban jiwa MD, dan 71 unit rumah rusak.

Ada beberapa karakteristik dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang atau angin puting beliung yang perlu diketahui.

Pertama adalah kerusakan struktur rumah, ini bisa berupa kerusakan struktur utama bangunan.

Yang bisa berakibat rumah rubuh, atau kerusakan struktur ringan seperti pada bagian atap atau dinding atas rumah.

Kedua, dampak di luar ruang seperti pohon atau papan reklame yang tumbang yang bisa berdampak pada jalur transportasi (misalnya menghalangi jalan) atau menimpa struktur lain.

Untuk bangunan rumah, ada empat jenis kondisi akibat terdampak angin kencang atau puting beliung.

Pertama adalah uplift atau terangkatnya atap rumah, kedua racking atau rumah miring akibat dinding menahan gaya tekan dari angin (bisa menyebabkan rumah rubuh).

Kemudian sliding atau posisi rumah bergeser, dan terakhir overturning atau rumah terangkat dan terbalik.

Upaya mitigasi secara struktural pertama melalui retrofitting atau penguatan struktur rumah.

Tiang dan sisi rumah harus tersambung dan terikat mulai dari kuda-kuda atap, tiang utama dinding ke fondasi.

Ini akan mengurangi potensi rumah terdampak salah satu dari empat jenis kerusakan yang mungkin terjadi.

Berikutnya kita melihat, atap rumah atau bangunan gudang yang relatif datar terdampak cukup signifikan.

Angin kencang dan puting beliung memang lebih mudah mengangkat atap yang relatif datar dibandingkan atap dengan struktur seperti segitiga.

Demikian juga, atap beranda yang terhubung langsung ke atap rumah utama akan lebih mudah dirusak oleh puting beliung dibandingkan dengan atap beranda yang secara struktur terpisah dari atap rumah utama.

Angin kencang dan puting beliung membawa material yang bisa memecah kaca jendela dengan sangat mudah.

Untuk itu memiliki teralis di bagian dalam akan melindungi penghuni rumah jika kaca jendela pecah akibat terbawa angin ke dalam rumah.

Untuk bagian atap, khususnya bagi bangunan gudang, pabrik atau rumah warga yang menggunakan atap seng, penggunaan paku dengan kepala pipih lebar (sebagian menyebutnya paku payung).

Akan lebih memberikan daya tahan dari angin kencang dan puting beliung dibandingkan dengan penggunaan paku biasa.

Mari kita selalu waspada dan siaga, dimulai dari diri dan keluarga kita sendiri.

Ketahui wilayah-wilayah yang rawan cuaca ekstrem melalui aplikasi InaRisk dan selalu ikuti perkembangan prakiraan cuaca dari institusi yang berwenang.

Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan.

Oleh: Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan media nasional dari Jawa Barat Apakabarjabar.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Haiupdate.com dan Infobumn.com

Berita Terkait

Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese
Di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam, Presiden Prabowo Subianto: Rasanya Ingin Lebih Lama di Sini
Pendiri Microsoft Bill Gates Terima Bintang Kehormatan, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasannya
Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta Meninggal Dunia di RSUD Cibinong Bogor
Momen Spesial Raja Abdullah II Sambut Prabowo di Jordania, Kerahkan Pesawat Tempur hingga Disetiri ke Hotel
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:48 WIB

Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:54 WIB

Di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam, Presiden Prabowo Subianto: Rasanya Ingin Lebih Lama di Sini

Senin, 5 Mei 2025 - 09:18 WIB

Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:25 WIB

Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Selasa, 29 April 2025 - 09:27 WIB

Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta Meninggal Dunia di RSUD Cibinong Bogor

Berita Terbaru