Kisah Petani di Merauke yang Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 20 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agustina Etwiory pemasar mikro BRI di Unit Kerja Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke. (Dok. BRI)

Agustina Etwiory pemasar mikro BRI di Unit Kerja Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke. (Dok. BRI)

HALLOPAPUA.COM – Jika mendengar nama Isano Mbias, mungkin masih banyak masyarakat yang merasa asing. Daerah ini merupakan sebuah perkampungan di kawasan Distrik Tanah Miring, Distrik Merauke, Papua Selatan.

Jika menjelajah ke daerah tersebut, siapkan diri bertemu dengan wilayah yang masih dipenuhi nuansa alam, mulai dari hutan hingga lahan pertanian untuk bercocok tanam yang menjadi andalan penduduknya dalam mencari nafkah.

Potensi lahan pertanian di desa ini memang cukup besar, sehingga tak heran jika masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha Barokah Sayur di Isano Mbias, di mana klaster ini terbentuk berkat pendampingan dari program pemberdayaan KlasterkuHidupku BRI yang kemudian meningkatkan produktivitas masing-masing anggotanya.

Fidayat Rahman, Ketua Klaster Usaha Barokah Sayur, bercerita bahwa awalnya kelompok usaha ini terbentuk di tahun 2023 berkat pendampingan dari seorang Mantri BRI bernama Agustina Etiwory atau yang akrab disapa Ina.

“Awalnya saya pertama ketemu dengan Mbak Ina, beliau kan Mantri di sini. Dari beliau juga, saya diarahkan untuk membuat kelompok KlasterkuHidupku ini.”

“Akhirnya saya mencari anggota yaitu saya sendiri dan 9 anggota lainnya dengan bimbingannya Mbak Ina juga. Jadi klaster ini pertama kali dibentuk pada 2023,” ungkap Fidayat.

Fidayat menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat Isano Mbias memang lebih banyak mengarah pada bercocok tanam, ada yang menjadi petani padi maupun petani sayur.

“Kalau untuk kegiatannya di masing-masing usaha karena kami punya lahan masing-masing. Tapi ada kalanya kami berkumpul untuk sharing demi kemajuan kelompok.”

“Biasanya yang dibahas adalah bagaimana ke depannya supaya pertaniannya lebih baik lagi,” lanjutnya.

Para anggota Klaster Usaha Barokah Sayur merupakan petani sayur yang menggunakan sistem pertanian hortikultura.

Produk yang dihasilkan pun berbagai macam sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti daun bawang, cabai, tomat, kubis, sawi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga:

Termasuk Papua Barat Daya, Presiden Fokuskan Pembangunan Infrastruktur 4 Provinsi Baru Papua

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Lambertus Jitmau Ucapkan Selamat untuk Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara, Diungkap Bos BP Taksin

Untuk pemasarannya sendiri sudah ada pengepul yang menerima hasil panen dari para petani untuk dijual atau didistribusikan kembali ke masyarakat.

Namun, diakui Fidayat untuk omzetnya sendiri tidak menentu karena mengikuti harga pasar yang cenderung naik turun.

Program KlasterkuHidupku BRI Tingkatkan Kesejahteraan Anggota

Diakui Fidayat, sejak tergabung dalam program KlasterkuHidupku dari BRI, ia dan anggota lainnya merasakan dampak yang lebih positif dibandingkan sebelum bergabung.

Berbagai bantuan diberikan oleh BRI, termasuk pembiayaan yang menjadi tambahan pendanaan atau modal untuk masing-masing anggota dalam mengembangkan usahanya.

“Kelompok kami juga mendapatkan bantuan dari BRI seperti mesin cultivator, tangki semprot untuk spray dan alkon untuk pompa air lengkap dengan selangnya juga.”

“Alat-alat ini sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas anggota kelompok,” lanjutnya.

Selain bantuan berupa pinjaman dan bantuan peralatan usaha, klaster usaha ini juga mendapatkan pembinaan yang meningkatkan pengetahuan anggota.

Salah satunya yang sudah pernah didapatkan adalah pelatihan dalam mengatasi hama yang menurut Fidayat menjadi salah satu tantangan terbesar para petani di Isano Mbias.

“Hama jadi salah satu tantangannya. Saat cuaca panas kalau kita tanam daun bawang, hama akan lebih susah diatasi. Dengan adanya pelatihan dari BRI yang kita dapat, kita bisa menambah wawasan,” jelasnya.

Sebagai ketua klaster, Fidayat mengaku sangat bersyukur dengan berbagai program BRI dalam mendukung para petani di wilayah tersebut.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk BRI karena sudah memberikan dukungan kepada klaster usaha kami seperti alat-alat yang diberikan sehingga membantu produktivitas kami.”

“Lalu kami juga mendapatkan pinjaman yang bisa menambah modal. Dengan adanya BRI, kami sangat terbantu,” ungkap Fidayat.”

Ia pun berharap agar kerja sama dengan BRI bisa terus berjalan berkesinambungan dan para petani pun semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan.

“Harapannya, ke depannya mudah-mudahan semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan modal, alat, dan bantuan lainnya. Semoga kerja samanya berjalan terus untuk membantu dan mengapresiasi petani yang lain,” tutup Fidayat.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa pemberdayaan Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

Hingga akhir Desember 2024 tercatat BRI telah memiliki 38.574 klaster usaha yang tergabung dalam program KlasterkuHidupku, dan 47,61% diantaranya merupakan klaster pertanian.

Supari menambahkan bahwa program pemberdayaan klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata komitmen BRI dalam mendukung Asta Cita terutama dalam mendorong swasembada pangan.

“Secara umum, strategi bisnis mikro BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” kata Supari.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianekonomi.com dan Ekbisindonesia.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Arahnews.com dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kalimantanraya.com dan Hariankarawang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Hallopapua.com Undang Wartawan dan Humas Berjiwa Wirausaha untuk Gabung Menjadi Koresponden
Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara, Diungkap Bos BP Taksin
Nilai Investasi Rp3,1 Triliun, PT Honey Ajkwa Lorentz dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik
Akan Merger Tahun 2025 Ini, 3.Maskapai Penerbangan BUMN yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air
Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com
CSA Index Desember 2024: Momen Positif untuk Investor yang Ingin Memanfaatkan Peluang di Pasar
Hanya dengan Rp5 Juta, Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini
Kuota Biodiesel 40 Persen (B40) dari Volume Produksi Sawit Nasional Bertambah, Pemerintah Sepakati

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:55 WIB

Hallopapua.com Undang Wartawan dan Humas Berjiwa Wirausaha untuk Gabung Menjadi Koresponden

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:51 WIB

Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara, Diungkap Bos BP Taksin

Senin, 20 Januari 2025 - 11:11 WIB

Kisah Petani di Merauke yang Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:14 WIB

Nilai Investasi Rp3,1 Triliun, PT Honey Ajkwa Lorentz dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik

Sabtu, 4 Januari 2025 - 10:46 WIB

Akan Merger Tahun 2025 Ini, 3.Maskapai Penerbangan BUMN yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air

Berita Terbaru