HALLOIDN.COM – Deklarasi dukungan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi.
Partai Golkar, PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Partai Gerindra untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
“Sedari awal sudah bisa diprediksi bahwa pilihan politik Partai Golkar dan PAN tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi,” kata Pengamat politik FISIP Universitas Jember Hermanto Rohman MPA.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Hermanto Rohman, kedua parpol itu adalah partai pendukung Jokowi yang kebetulan para ketua parpol-nya merupakan tim ekonomi di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca artikel lainnya di sini: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Tanggapi Koalisi Parpol Usai Golkar dan PAN Gabung ke Gerindra dan PKB
Sehingga menurut Hermanto Rohman, keputusan kedua parpol tersebut pasti tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi.
“Prediksi saya bergabung-nya Partai Golkar dan PAN sepertinya tidak mengincar posisi calon wakil presiden.”
Baca Juga:
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
“Namun lebih pada tim ekonomi pada kabinet ke depan jika Prabowo ditakdirkan menang,” tutur Hermanto Rohman.
Hermanto Rohman mengatakan pidato pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo sangat kuat.
Menyiratkan bahwa kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan oleh sosok yang teruji dalam memahami bukan hanya persoalan nasional, namun juga kompetisi Indonesia di kancah global.
“Golkar dan PAN memiliki kader-kader yang mumpuni di bidang ekonomi.”
Baca Juga:
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
“Sehingga kemungkinan sudah ada opsi mengarah kesana yang sudah disiapkan dan tentunya king maker-nya koalisi itu adalah Jokowi,” ucap Hermanto Rohman.
Dengan koalisi Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB yang mendukung Prabowo maka pasti akan berpengaruh pada peta koalisi lainnya.
Pastinya geliat politik PDI Perjuangan yang mungkin akan mengalami “tensi naik”, serta yang resisten bubar koalisi-nya adalah pada pengusung Anies.***