HALLOUP.COM – PDI Perjuangan memberikan klarifikasi terkait presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dengan PDIP apabila Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden.
Pada Minggu 11 Juni 2023, kader PSI Ade Armando melalui akun Twitter bernama pengguna adearmando61 menulis komentarnya sebagai berikut.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akan tetapi pada Selasa 13 Juni 2023, Ade Armando mengklarifikasi cuitan sebelumnya dengan menyatakan:
“Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya ya dia sendiri. Bukan partai!”
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Menkopolhukam Mahfud MD Tanggapi Namanya Masuk Bursa Calon Wakil Presiden untuk Ganjar Pranowo
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menanggapi bahwa tidak ada kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDIP apabila Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden.
Baca Juga:
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden,” kata Said Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Said Abdullah menjelaskan bahwa satu-satunya kontrak politik antara Ganjar dengan PDI Perjuangan adalah menjalankan cita-cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Said Abdullah juga membantah pos menteri strategis ditentukan oleh PDI Perjuangan apabila Ganjar Pranowo menjadi presiden.
Bagi Said Abdullah, pihak-pihak yang berpandangan demikian berusaha membangun citra untuk mengerdilkan Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
“Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka,” ucap Said Abdullah.***