HALLOPAPUA.COM – Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu pagi (13/9/2023), 09.00 waktu setempat atau WIT.
Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah menyampaikan tinggi muka air di Kecamatan Weda berangsur surut.
Sedangkan di satu area lain, Desa Lelief, Kecamatan Weda Tengah, masih tergenang. Titik genangan salah satunya teridentifikasi di kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese
Di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam, Presiden Prabowo Subianto: Rasanya Ingin Lebih Lama di Sini
Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai Papua Barat Daya Sesalkan Pengeroyokan Juru Parkir Indomart

SCROLL TO RESUME CONTENT
Laporan dari BPBD setempat, hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur di wilayah terdampak hingga malam ini.
Petugas BPBD telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Baca artikel lainnya di sini: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta, Warga yang Berada di Sejumlah Wilayah Ini Agar Waspada
Baca Juga:
CSA Index Cetak Rekor Baru Tahun Ini, Peluang Investasi Kian Terbuka Lebar
Pendiri Microsoft Bill Gates Terima Bintang Kehormatan, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasannya
Di samping itu, petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi dampak susulan atau pun upaya evakuasi warga.
Data sementara mencatat 4 rumah terdampak di Kecamatan Weda, sedangkan akses jalan di beberapa titik terendam. Tinggi muka air teramati hingga 75 cm.
Meskipun banjir melanda dua kecamatan, belum ada warga yang melakukan pengungsian.
Bencana hidrometeorologi basah ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun sehingga debit air sungai setempat meluap.
Baca Juga:
Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Terima Laporan Perjalanan Dinas Menkeu Sri Mulyani ke AS, Begini Respons Presiden Prabowo Subianto
Sebelumnya, BPBD Provinsi Maluku Utara telah mendapatkan informasi peringatan dini bahaya banjir.
Peringatan tersebut menginformasikan periode 12-13 September 2023, potensi hujan lebat yang terjadi dapat menyebabkan banjir.
Selanjutnya informasi ini sudah diteruskan kepada BPBD kabupaten dan masyarakat.
Melihat peringatan dini cuaca dua hari ke depan (14-15/9), Provinsi Maluku Utara masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sedangkan pada Kabupaten Halmahera Tengah, wilayah ini masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dua hari ke depan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana susulan.
Tak hanya banjir, kesiapsiagaan juga diperlukan untuk menyikapi potensi bahaya lain yang dapat dipicu curah hujan tinggi, seperti tanah longsor.
Keberadaan gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin menyebabkan awan hujan yang memicu terjadinya banjir di beberapa tempat di bagian utara garis Khatulistiwa.
Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada musim kemarau.
Demikian keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D yang diterima redaksi media ini.***