HALLOPAPUA.COM – Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu pagi (13/9/2023), 09.00 waktu setempat atau WIT.
Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah menyampaikan tinggi muka air di Kecamatan Weda berangsur surut.
Sedangkan di satu area lain, Desa Lelief, Kecamatan Weda Tengah, masih tergenang. Titik genangan salah satunya teridentifikasi di kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Laporan dari BPBD setempat, hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur di wilayah terdampak hingga malam ini.
Petugas BPBD telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Baca artikel lainnya di sini: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta, Warga yang Berada di Sejumlah Wilayah Ini Agar Waspada
Di samping itu, petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi dampak susulan atau pun upaya evakuasi warga.
Baca Juga:
6 Tips Memilih Hotel di Surabaya untuk Pengalaman Menginap yang Sempurna
7 Tips Memaksimalkan Penggunaan PayChat App untuk Transaksi Digital yang Cepat dan Aman
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Data sementara mencatat 4 rumah terdampak di Kecamatan Weda, sedangkan akses jalan di beberapa titik terendam. Tinggi muka air teramati hingga 75 cm.
Meskipun banjir melanda dua kecamatan, belum ada warga yang melakukan pengungsian.
Bencana hidrometeorologi basah ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun sehingga debit air sungai setempat meluap.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Maluku Utara telah mendapatkan informasi peringatan dini bahaya banjir.
Baca Juga:
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Peringatan tersebut menginformasikan periode 12-13 September 2023, potensi hujan lebat yang terjadi dapat menyebabkan banjir.
Selanjutnya informasi ini sudah diteruskan kepada BPBD kabupaten dan masyarakat.
Melihat peringatan dini cuaca dua hari ke depan (14-15/9), Provinsi Maluku Utara masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sedangkan pada Kabupaten Halmahera Tengah, wilayah ini masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dua hari ke depan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana susulan.
Tak hanya banjir, kesiapsiagaan juga diperlukan untuk menyikapi potensi bahaya lain yang dapat dipicu curah hujan tinggi, seperti tanah longsor.
Baca Juga:
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat
Keberadaan gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin menyebabkan awan hujan yang memicu terjadinya banjir di beberapa tempat di bagian utara garis Khatulistiwa.
Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada musim kemarau.
Demikian keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D yang diterima redaksi media ini.***