Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal

Presiden Prabowo menyiapkan strategi efisiensi, pembiayaan kreatif, dan pengendalian kebocoran anggaran untuk mewujudkan APBN sehat tanpa defisit mulai 2027–2028.

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 16 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo menyampaikan pidato RAPBN 2026 dengan target APBN sehat tanpa defisit. (Dok. Tim Media Prabowo)

Presiden Prabowo menyampaikan pidato RAPBN 2026 dengan target APBN sehat tanpa defisit. (Dok. Tim Media Prabowo)

KETIKA Presiden Prabowo Subianto mengulang janji ambisius di hadapan anggota DPR, satu pertanyaan muncul. Mampukah Indonesia benar-benar menutup lubang defisit anggaran?

Dalam pidato nota keuangan RAPBN 2026 pada Jumat, 15 Agustus 2025, ia membayangkan masa ketika Indonesia dapat menyusun APBN tanpa defisit sama sekali.

Arsitektur APBN 2026: Efisiensi dan Fleksibilitas di Tengah Tantangan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dirancang dengan belanja sebesar Rp 3.786,5 triliun dan pendapatan Rp 3.147,7 triliun, menghasilkan defisit Rp 638,8 triliun atau sekitar 2,48 % dari PDB.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo menegaskan bahwa defisit tersebut “ditopang pembiayaan yang prudent, inovatif, dan berkelanjutan,” serta berjanji melakukan efisiensi demi menekan defisit “sekecil mungkin.”

Kemenkeu, lewat Menteri Sri Mulyani Indrawati, menegaskan tidak akan mengenalkan pajak baru pada 2026; peningkatan penerimaan akan dicapai lewat reformasi internal dan sistem yang lebih efisien.

Ambisi 2027–2028: APBN Tanpa Defisit, Fakta atau Ilusi?

Prabowo mengungkapkan harapan untuk kembali ke podium, entah pada 2027 atau 2028, dan menyampaikan bahwa Indonesia berhasil memiliki APBN tanpa defisit.

Langkah ini butuh dukungan politik luas untuk menghilangkan kebocoran anggaran dan memperkuat efisiensi.

Sri Mulyani mengingatkan, fokus utama saat ini adalah melaksanakan APBN 2026; target tanpa defisit di tahun-tahun selanjutnya masih membutuhkan kajian bertahap.

Strategi Utama: Efisiensi, Inovasi Pembiayaan, dan Reformasi BUMN

Prabowo menggarisbawahi tiga pilar utama: optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, dan pembiayaan kreatif.

“Pajak adalah instrumen untuk keadilan, untuk redistribusi pendapatan: yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu,” tegasnya.

Ia juga menugaskan BPI Danantara untuk merombak pengelolaan BUMN, termasuk memangkas komisaris dan menghapus tantiem yang tidak relevan.

“Tadinya tidak masuk akal,” ujarnya sambil menyoroti besarnya potensi kontribusi aset BUMN.

Pembiayaan kreatif akan dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada APBN dan menjaga fleksibilitas fiskal.

Agar siap meredam guncangan ekonomi—strategi penting di tengah ketidakpastian global.

Fokus Sektor: Pangan, Energi, dan Program Sosial Prioritas

APBN 2026 juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, dan program sosial.

Alokasi Rp 164,4 triliun untuk ketahanan pangan dan dukungan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Sekolah Rakyat.

RAPBN tersebut mencakup anggaran untuk program makan gratis bagi jutaan peserta didik dan ibu hamil—sekitar Rp 335 triliun—serta target dekarbonisasi listrik dengan energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan.

Pendekatan kreatif dan inovatif seperti penugasan BPI, efisiensi belanja operasional, dan perlindungan iklim investasi adalah langkah awal yang menjanjikan.

Diperlukan implementasi riil, tata kelola transparan, dan akuntabilitas tinggi dalam setiap rupiah APBN.

PBN tanpa defisit bisa terjadi pada 2028, kunci utamanya adalah efisiensi dan perang melawan kebocoran.

Mengatasi Tirai Defisit Menuju Kesejahteraan

Pidato Presiden Prabowo pada 15 Agustus 2025 bukan sekadar rancangan fiskal; itu adalah manifesto ambisi ekonomi yang menyentuh substansi.

APBN 2026 menyuguhkan angka defisit yang lebih ringkas, ditopang oleh strategi efisiensi, inovasi pembiayaan, dan reformasi BUMN.

Target tanpa defisit pada 2027–2028 adalah sinyal kekuatan politik dan fiskal, tetapi realisasinya tergantung pengendalian kebocoran, konsistensi reformasi, serta responsif terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Bagaimanapun, janji ini layak menjadi pantauan ketat publik dan media mainstream, sebagai indeks keberhasilan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat dan stabilitas ekonomi.****

Berita Terkait

Etika Pejabat Publik Disorot Usai Polemik Surat Istri Menteri UMKM
KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan
Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua
Mengapa Jokowi Memilih Jalan Rumit dan Tidak Transparan dalam Menjawab Dugaan Ijazah Palsu
Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese
Di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam, Presiden Prabowo Subianto: Rasanya Ingin Lebih Lama di Sini
Pendiri Microsoft Bill Gates Terima Bintang Kehormatan, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasannya
Di dalam Kawasan Hutan Kerinci Seblat, 3 Orang Warga Rejang Lebong Dilaporkan Hlang

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:56 WIB

Etika Pejabat Publik Disorot Usai Polemik Surat Istri Menteri UMKM

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:32 WIB

KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:18 WIB

Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:56 WIB

Mengapa Jokowi Memilih Jalan Rumit dan Tidak Transparan dalam Menjawab Dugaan Ijazah Palsu

Berita Terbaru

Kondisi proyek KPP Pratama Sorong senilai Rp30 miliar hanya meninggalkan tiang beton. (Dok. DUllah)

Papua Barat Daya

Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:54 WIB

Upacara HUT ke-80 RI di Sorong jadi momentum refleksi pembangunan Papua Barat Daya. (Dok. Dullah)

Papua Barat Daya

Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah

Senin, 18 Agu 2025 - 10:37 WIB