HALLOPAPUA.COM – Sederet hasil survei yang diumumkan beberapa hari terakhir oleh berbagai lembaga survei memperlihatkan bahwa Pasangan Prabowo-Gibran unggul semakin jauh dari pasangan calon lain.
Menanggapi hasil survei tersebut, Komandan TIm Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, menyebut hasil tersebut sebagai wujud rasa cinta masyarakat.
Sebelumnya beberapa hari terakhir berbagai lembaga survei yang telah mengumumkan hasil survei terkini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setidaknya dalam tiga hari terakhir, empat lembaga survei yang memiliki reputasi sudah mengumumkan hasil yang memperlihatkan keunggulan Pasangan Prabowo -Gibran.
Yang terbaru, Indikator Politik Indonesia merils hasil Pasangan Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 34,2 persen.
Baca artikel lainnya di sini : Survei Populix: Generasi Muda Kelompok Suku Tertentu Memilih Capres Dengan Pengalaman Militer
Meninggalkan Pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies – Muhaimin, masing-masing di angka 26,2 persen dan 18,3 persen.
Baca Juga:
Proyek Rp30 Miliar KPP Pratama Sorong Terhenti, Nasibnya Belum Jelas
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pemuda Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan Visi Misi Kepala Daerah
Sebelumnya, Survei Populi Center pada Kamis lalu (09/11) mengumumkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo GIbran mencapai 43,1%.
Baca artikel lainnya, di sini: Bikin Portal Berita Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
Diikuti oleh pasangan Ganjar-Mahfud sebesar 23% dan Pasangan Anies-Muhaimin 22,3%.
Lembaga Poltracking Indonesia pada Jumat (10/11) juga memiliki hasil senada, yaitu Prabowo Gibran di angka 40,2%, unggul 10% dari Pasangan Ganjar-Mahfud yang memiliki elektabilitas 30,1%.
Baca Juga:
Pengukuhan Paskibraka Sorong 2025: 30 Pelajar Siap Kibarkan Semangat Nasionalisme
Prabowo Targetkan APBN Nol Defisit 2028 Lewat Efisiensi dan Inovasi Fiskal
Polri dan Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah, 100 Ton Beras Terjual Di Papua Barat Daya
Yang diikuti pasangan Anies Muhaimin di angka 24,4%. Survei Political Weather Station (PWS) yang dirilis di hari yang sama juga memperlihatkan pola serupa.
Pasangan Prabowo Gibran unggul dengan elektabilitas 39,7% diikuti Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin, masing-masing 34,8% dan 22,4%.
“Inilah kekuatan cinta dari masyarakat Indonesia. Terbukti bahwa rekam jejak dan prestasi-lah yang kemudian menjadi pertimbangan utama.”
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi selama sembilan tahun sebagai Presiden dibalas dengan rasa cinta dan kepercayaan dari masyarakat.”
“Begitu juga Figur Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap bangsa, serta Mas Gibran sebagai sosok yang mewakili anak muda yang berprestasi”.
“Adalah sebuah keunggulan yang mustahil bisa dikalahkan dengan fitnah, ejekan, serta drama yang digulirkan oleh aktor-aktor politik.” ujar Budisatrio.
Baca Juga:
Manfaat dan Risiko Press Release Berbayar dalam Strategi Komunikasi Korporat
Gubernur Papua Barat Daya Lepas Karnaval Budaya Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
Hasil survei ini juga memperlihatkan masyarakat Indonesia tidak terpengaruh dengan kampanye yang sifatnya saling menjelekkan dan penuh dengan drama.
“Dari sisi Pasangan Prabowo-Gibran sendiri, Instruksi dari Pak Prabowo sudah sangat jelas.”
“Tidak boleh menjelek-jelekkan pasangan lain, dan selalu menggunakan pesan persatuan dan politik merangkul.”
“Kita harus menghadapi Pemilu dengan riang gembira dan nantinya juga membangun Indonesia secara bersama-sama.” jelas Budisatrio.
Pasangan Prabowo-Gibran sendiri, menurut Budisatrio Djiwandono, ingin mengajak seluruh pasangan calon untuk memulai beradu visi, misi, program serta gagasan.
“Kami siap untuk mulai beradu gagasan. Bagi kami perdebatan tentang hukum sudah selesai, semuanya sudah konstitusional.”
“Demi Indonesia kedepan, mari kita hentikan drama dan mulai beradu gagasan dan visi.”
“Masyarakat berhak mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar memiliki gagasan tentang masa depan mereka.”
“Kami menunggu teman-teman Tim Paslon lain untuk mulai beradu gagasan.” ujarnya.***