ISTANBUL – Lebih dari 50 negara yang terdampak tarif impor baru AS sudah berkomunikasi dengan Washington.
Mereka meminta negosiasi terkait pencabutan tarif, demikian menurut seorang pejabat Gedung Putih.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, menyampaikan hal itu dalam keterangannya, Minggi (6/4/2025).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Gibran Dapat Tugas Berat! Papua Jadi Medan Tempur Politik Baru
Heboh Foto Mesra! Teuku Ryan dan Olla Ramlan Akhirnya Angkat Bicara

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mendapat laporan dari (Perwakilan Dagang AS) tadi malam bahwa sudah lebih dari 50 negara berkomunikasi dengan presiden kita untuk meminta negosiasi,” kata Kevin Hassett.
Negara-negara tersebut disebut marah dan berusaha membalas, namun mereka “juga mau datang ke meja negosiasi”.
Hal itu disampaikan dalam wawancara bersama George Stephanopoulos dari acara berita “This Week” oleh ABC News.
Baca Juga:
Potensi Transaksi Makanan Indonesia Mencapai 3,1 Juta Dolar di Taiwan
BRI Jamin Layanan Tak Libur Saat Long Weekend Tahun Baru Islam 2025
“Mereka melakukannya karena paham mereka menanggung banyak sekali tarif,” kata dia.
Hassett menganggap bahwa pemberlakuan tarif tak akan berdampak besar bagi konsumen di AS.
Karena negara-negara tersebut “memiliki suplai yang sangat tidak elastis” sehingga AS “mengalami defisit dagang yang berkepanjangan dan berlangsung lama”.
Sementara itu, eks menteri keuangan AS Lawrence Summers yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, tarif impor membawa dampak buruk bagi ekonomi.
Baca Juga:
Skandal 19 Koper: Uang Tunai Beli Jet Eks Pejabat Papua
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Penambangan Ilegal Papua Barat Daya: Kejaksaan Belum Bergerak, Izin Sudah Lama Dicabut Pemerintah
Menurut Summers, tarif impor mengakibatkan kenaikan harga dan meningkatnya inflasi.
Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga “pekerjaan jadi berkurang”.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.