Lebih dari 50 Negara Terdampak Tarif Donald Trump akan Membalas atau Negosiasi dengan Amerika Serikat

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 8 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

ISTANBUL – Lebih dari 50 negara yang terdampak tarif impor baru AS sudah berkomunikasi dengan Washington.

Mereka meminta negosiasi terkait pencabutan tarif, demikian menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, menyampaikan hal itu dalam keterangannya, Minggi (6/4/2025).

“Saya mendapat laporan dari (Perwakilan Dagang AS) tadi malam bahwa sudah lebih dari 50 negara berkomunikasi dengan presiden kita untuk meminta negosiasi,” kata Kevin Hassett.

Negara-negara tersebut disebut marah dan berusaha membalas, namun mereka “juga mau datang ke meja negosiasi”.

Hal itu disampaikan dalam wawancara bersama George Stephanopoulos dari acara berita “This Week” oleh ABC News.

“Mereka melakukannya karena paham mereka menanggung banyak sekali tarif,” kata dia.

Hassett menganggap bahwa pemberlakuan tarif tak akan berdampak besar bagi konsumen di AS.

Karena negara-negara tersebut “memiliki suplai yang sangat tidak elastis” sehingga AS “mengalami defisit dagang yang berkepanjangan dan berlangsung lama”.

Sementara itu, eks menteri keuangan AS Lawrence Summers yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, tarif impor membawa dampak buruk bagi ekonomi.

Menurut Summers, tarif impor mengakibatkan kenaikan harga dan meningkatnya inflasi.

Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga “pekerjaan jadi berkurang”.***

Baca Juga:

Lisan kadang tak terkendali, sikap pun mungkin menyakiti. Di hari ini, mohon maaf lahir dan batin

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Media Hack: Inilah Waktu yang Tepat untuk Persoalkan Keberhasilan Demi Tumbuhkan Optimisme

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Umat Katolik Berdoa Bersama di Lapangan Santo Petrus Vatikan, Paus Fransiskus Alami Krisis Pernapasan Lagi
Kelakar Anwar Ibrahim Usai Prabowo Diberi Gelar Tertinggi dari Raja Malaysia: Lebih dari Dato’ Seri
10 Perusahaan Amerika Serikat Dilarang Lakukan Aktivitas Ekspor dan Impor dengan Tiongkok, Ini Alasannya

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 07:02 WIB

Lebih dari 50 Negara Terdampak Tarif Donald Trump akan Membalas atau Negosiasi dengan Amerika Serikat

Rabu, 5 Maret 2025 - 14:49 WIB

Umat Katolik Berdoa Bersama di Lapangan Santo Petrus Vatikan, Paus Fransiskus Alami Krisis Pernapasan Lagi

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:25 WIB

Kelakar Anwar Ibrahim Usai Prabowo Diberi Gelar Tertinggi dari Raja Malaysia: Lebih dari Dato’ Seri

Senin, 6 Januari 2025 - 09:03 WIB

10 Perusahaan Amerika Serikat Dilarang Lakukan Aktivitas Ekspor dan Impor dengan Tiongkok, Ini Alasannya

Berita Terbaru